Selasa, 05 Juli 2016

Tips Meningkatkan Produksi Susu Sapi Perah Dengan Cara Modifikasi Pakan Ternak



Cara Meningkatkan Produksi Susu Sapi Perah
Peternak harus mengupayakan pemberian gizi yang cukup melalui pakan ternaknya demi kebutuhan menghasilkan susu sapi yang melimpah dan berkualitas. Pakan pada sapi perah pada umumnya berkonsentrasi pada kuantitas dan mutu pakan sebagai kebutuhan utama untuk menjaga kelangsungan hidup serta pertumbuhan sapi atau untuk menghasilkan susu.
Untuk memenuhi tujuan tersebut konsentrat adalah metode yang cukup efektif untuk menunjang usaha ini. Pakan untuk sapi perah digolongkan menjadi 3 kategori yaitu, kacang-kacangan sebagai makanan pokok, hijauan, serta konsentrat sebagai ekstra nutrisi dan pelengkap. Inilah penjelasan rincinya bagi Anda.
  • Pakan Hijauan
Pakan hijauan bagi sapi perah bisa dikatakan sebagai macro atau pakan pokok atau sumber utama untuk menjaga keberlangsungan hidup sapi. Biasanya peternak menggunakan rerumputan seperti rumput raja, gajah, alam, lapangan, benggala, serta setaria. Sementara untuk untuk hijauan berkualitas bisa dipilih umbi-umbian dan kacang-kacangan leguminosa.
Pemberian pakan hijauan paling tidak sebanyak 60 hingga 70% di samping pakan tambahan. Pakan harus diberikan di siang hari setelah pemerahan dengan kuantitas sekitar 10% berat badan sapi. Hal ini akan meningkatkan produksi susu sapi perah dan susu tak akan berbau. Untuk sapi yang sedang menyusui, pemberian pakan sebaiknya ditambah 25% agar nutrisi bagi sapi terpenuhi. Tetapi jangan sampai memberikan pakan hijauan terlalu berlebihan karena bisa berakibat kegemukan, gangguan pencernakan, hingga kematian.
  • Pakan Konsentrat
Untuk menambahkan nutrisi ekstra agar bisa meningkatkan produksi susu sapi perahpeternak perlu memberi sapi makanan pendamping. Sebenarnya jenis pakan konsentrat untuk sapi perah juga bisa diaplikasikan pada ternak sapi jenis yang lain. Formula pakan untuk sapi perah adalah pollard yang dapat diganti dengan dedak padi sebanyak 25%, bungkil kelapa sebanyak 25%, bungkil kacang tanah, bungkil biji kapuk, atau bungkil kedelai sebanyak 20%, sisanya adalah tepung tulang, garam dapur, kapur, dan ampas tahu masing-masing sebanyak 1%.
Dari jumlah tersebut kebutuhan pakan kering dapat dikatakan sudah mencukupi. Untuk pakan konsentrat demi meningkatkan produksi susu sapi perah idealnya diberikan di waktu sore hari dan pagi hari setengah jam sebelum sapi diperah agar mutu susu sapi tak menurun. Jangan lalai bahwa sapi juga harus diberi minum yang cukup agar susu yang dihasilkan melimpah. Jumlah air yang dianjurkan untuk diberikan adalah 10% dari berat badan sapi setiap harinya.
Untuk mengupayakan tercukupinya produksi susu dalam negeri, metode meningkatkan produksi susu sapi perah harus disebarkan penyuluhan misalnya dari KUD, IPS, atau kelompok ternak. Hal ini mengingat belum semua peternak mengetahui informasi tentang manajeman pemberian pakan ini terutama para peternak yang masih menjalankan usahanya dengan cara konvensional yang turun-temurun.
Pemberian konsentrat sebagai makanan pendamping harus dilakukan secara tepat atau dengan takaran yang benar terutama untuk bahan ampas tahu dan hijauan karena akan berpengaruh pada borosnya biaya pakan. Dengan meningkatkan manajemen peternakan yang lebih baik, maka lambat laun akan berdampak positif pada kesejahteraan peternak. Nah, semoga ulasan tentang meningkatkan produksi susu sapi perah ini bermanfaat bagi Anda.


0 komentar:

Posting Komentar