Tips Meningkatkan Produksi Susu Sapi Perah Dengan Cara Modifikasi Pakan Ternak
Cara Meningkatkan
Produksi Susu Sapi Perah
Peternak harus mengupayakan pemberian gizi
yang cukup melalui pakan ternaknya demi kebutuhan menghasilkan susu sapi yang
melimpah dan berkualitas. Pakan pada sapi perah pada umumnya berkonsentrasi
pada kuantitas dan mutu pakan sebagai kebutuhan utama untuk menjaga
kelangsungan hidup serta pertumbuhan sapi atau untuk menghasilkan susu.
Untuk memenuhi tujuan tersebut konsentrat adalah metode yang
cukup efektif untuk menunjang usaha ini. Pakan untuk sapi perah digolongkan
menjadi 3 kategori yaitu, kacang-kacangan sebagai makanan pokok, hijauan, serta
konsentrat sebagai ekstra nutrisi dan pelengkap. Inilah penjelasan rincinya
bagi Anda.
- Pakan Hijauan
Pakan hijauan bagi sapi perah bisa dikatakan sebagai macro atau
pakan pokok atau sumber utama untuk menjaga keberlangsungan hidup sapi.
Biasanya peternak menggunakan rerumputan seperti rumput raja, gajah, alam,
lapangan, benggala, serta setaria. Sementara untuk untuk hijauan berkualitas
bisa dipilih umbi-umbian dan kacang-kacangan leguminosa.
Pemberian pakan hijauan paling tidak sebanyak
60 hingga 70% di samping pakan tambahan. Pakan harus diberikan di siang hari
setelah pemerahan dengan kuantitas sekitar 10% berat badan sapi. Hal ini akan meningkatkan
produksi susu sapi perah dan susu tak akan berbau. Untuk sapi yang sedang menyusui,
pemberian pakan sebaiknya ditambah 25% agar nutrisi bagi sapi terpenuhi. Tetapi
jangan sampai memberikan pakan hijauan terlalu berlebihan karena bisa berakibat
kegemukan, gangguan pencernakan, hingga kematian.
- Pakan Konsentrat
Untuk menambahkan nutrisi ekstra agar bisa meningkatkan produksi susu sapi perahpeternak perlu memberi sapi makanan
pendamping. Sebenarnya jenis pakan konsentrat untuk sapi perah juga bisa
diaplikasikan pada ternak sapi jenis yang lain. Formula pakan untuk sapi perah
adalah pollard yang dapat diganti dengan dedak padi sebanyak 25%, bungkil
kelapa sebanyak 25%, bungkil kacang tanah, bungkil biji kapuk, atau bungkil
kedelai sebanyak 20%, sisanya adalah tepung tulang, garam dapur, kapur, dan
ampas tahu masing-masing sebanyak 1%.
Dari jumlah tersebut kebutuhan pakan kering dapat dikatakan sudah
mencukupi. Untuk pakan konsentrat demi meningkatkan produksi susu sapi perah
idealnya diberikan di waktu sore hari dan pagi hari setengah jam sebelum sapi
diperah agar mutu susu sapi tak menurun. Jangan lalai bahwa sapi juga harus
diberi minum yang cukup agar susu yang dihasilkan melimpah. Jumlah air yang
dianjurkan untuk diberikan adalah 10% dari berat badan sapi setiap harinya.
Untuk mengupayakan tercukupinya produksi susu
dalam negeri, metode meningkatkan produksi susu sapi perah harus disebarkan penyuluhan misalnya dari KUD,
IPS, atau kelompok ternak. Hal ini mengingat belum semua peternak mengetahui
informasi tentang manajeman pemberian pakan ini terutama para peternak yang
masih menjalankan usahanya dengan cara konvensional yang turun-temurun.
Pemberian konsentrat sebagai makanan
pendamping harus dilakukan secara tepat atau dengan takaran yang benar terutama
untuk bahan ampas tahu dan hijauan karena akan berpengaruh pada borosnya biaya
pakan. Dengan meningkatkan manajemen peternakan yang lebih baik, maka lambat
laun akan berdampak positif pada kesejahteraan peternak. Nah, semoga ulasan
tentang meningkatkan produksi susu sapi perah ini bermanfaat bagi Anda.
0 komentar:
Posting Komentar