Senin, 27 Juni 2016

PEMBUATAN PAKAN SAPI PERAH DENGAN HAY


Prinsip Pembuatan Hay
Hay adalah hijauan pakan yang dikeringkan untuk diberikan kepada ternak pada kesempatan lain. Prinsip pembuatan hay adalah menurunkan kadar air menjadi 15-20 persen di dalam waktu yang singkat, baik dengan panas matahari maupun dengan panas buatan. Tujuan menurunkan kadar air adalah agar sel-sel hijauan tersebut cepat mati dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Dengan demikian tidak terjadi proses kimia baik berupa respirasi maupun fermentasi yang dapat menghasilkan panas.
Proses Pengeringan Hijauan 
Pengeringan dengan Panas Matahari
Teknis pembuatan hay dengan cara ini sangat sederhana, peternak dapat melakukan dengan mudah dan murah biayanya serta kandungan vitamin D dalam hijauan akan tinggi.  Namun yang perlu diperhatikan adalah teknik pembuatannya harus benar agar kualitas hay dapat terjamin.
§  Hijauan ditebarkan sedikit-sedikit (tipis) dan setiap saat harus dibolak-balik kira-kira 1-2 jam sekali.
§  Usahakan agar proses penjemuran berlangsung dalam waktu singkat selama lebih kurang 4-8 jam sampai kadar air menjadi 15-20 persen. Oleh karena itu, perlu dipilih hijauan yang mempunyai bentuk fisik halus dengan batang yang kecil seperti rumputBrachiaria brizantha
Pengeringan dengan Panas Buatan
Pengeringan dengan panas buatan pada umumnya dilakukan di daerah iklim dingin (subtropis), cara pembuatannya adalah :
§  Hijauan dipotong-potong kemudian langsung dimasukkan ke dalam alat pe-ngering (mesin pengering) dengan temperatur 100-250 derajat
§  Lama pemanasan ditunggu sampai kandungan air hijauan mencapai 15-20 persen
Kriteria Hay yang Baik
§  warna hijau kekuning-kuningan
§  tidak banyak daun yang rusak, bentuk daun utuh, tidak berjamur
§  tidak mudah patah bila batang dilipat
Keuntungan Hay
§     Menghemat biaya peralatan
§     Lebih cepat prosesnya
§     Dapat dikontrol kerusakan fisiknya, karena mudah terlihat
§     Ternak tidak perlu penyesuaian cara makannya, seperti pada silase
Kerugian Hay
§     Sangat tergantung cuaca
§    Kerusakan gizinya lebih tinggi (caroten), terutama bila cuaca jelek.
Proses yang terjadi pada saat pengeringan
Pada proses penumpukan hijauan akan terjadi proses-proses sebagai berikut :
a.        Proses respirasi
Hijauan yang segar masih mampu mengadakan respirasi. Respirasi ini akan mengambil oksigen dari luar dan akan menghasilkan air serta panas. Kerusakan gizi pada tahap ini bisa mencapai 10%.
b.       Proses fermentasi
Bakteri yang berpengaruh dalam proses fermentasi adalah dari jenis bakteri thermofilik, yang akan menghasilkan panas. Apabila tumpukan hijauan tidak sempurna, kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dan enzim tersebut bisa mencapai 5-10%.
c.        Reaksi kimiawi
Dalam proses pembuatan hay mungkin akan terjadi suatu reaksi kimiawi, akibat dari reaksi ini akan timbul panas yang tinggi, sehingga hasil dari hay akan berwarna coklat kehitaman.
semoga bermanfaat.


0 komentar:

Posting Komentar