Jumat, 08 Juni 2018

MANFAAT LIMBAH HASIL PROSES BIOGAS UNTUK PERTANIAN, PERKEBUNAN




Bio-slurry / Limbah Biogas dikeluarkan dari reaktor menahan semua nutrisi yang telah ada di materi suapan. Ini membuat Limbah Biogas berpotensi menjadi pupuk organik. Aplikasi yang benar telah terbukti untuk memproduksi hasil yang lebih tinggi dibanding pupuk biasa. Ini juga menjadi solusi yang tepat untuk nutrisi kandungan tanah pertanian yang berkekurangan di negara berkembang. Nilai nutrisi Limbah Biogas dapat meningkat jika kencing juga dapat dicampurkan ke dalam digester. Limbah Biogas meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan dan meningkatkan produktifitas perkembang biakan ikan.
Apa itu bio-slurry?
Campuran kotoran dan air ke dalam bangunan biogas berwujud setengah cairan dinamakan “slurry mentah”. Slurry yang belum dicerna ini melalui proses pencernaan anaerobik atau fermentasi di dalam digester biogas dan berubah menjadi bahan bakar gas yang dinamakan “biogas”. Sisa dari fermentasi keluar sebagai lumpur yang dikenal sebagai “bio-slurry tercerna”.
Komposisi Limbah Biogas
Komposisi Limbah Biogas tergantung dari suapan dan jumlah air yang ditambahkan ke kotoran. Ketika kotoran dicampur dengan jumlah air yang sama, setelah pencernaan komposisi Limbah Biogas tercatat sebagai : 93% air dan 7% bahan kering. Nitrogen (N), Phosphorus (P) dan Potassium (K) merupakan nutrisi yang amat diperlukan tanaman. Konten NPK di cairan Limbah Biogas adalah 0.25, 0.13 dan 0.12% masing-masing.
Karakter Limbah Biogas
1.      Karena telah terfermentasi sepenuhnya, Limbah Biogas tidak bau dan tidak mengundang lalat.
2.      Limbah Biogas mengusir rayap dan hama yang tertarik pada kotoran mentah.
3.      Penggunaan Limbah Biogas mengurangi pertumbuhan rumput liar hingga 50%.
4.      Limbah Biogas adalah kondisioner tanah yang sangat bagus, menambah humus dan meningkatkan kapasitas kandungan air dalam tanah.
5.      Limbah Biogas bebas pathogen. Fermentasi kotoran di dalam reaktor membunuh organisme penyebab penyakit tanaman.
Penggunaan Limbah Biogas yang Benar
1.      Semua nutrisi tanaman (seperti NPK) tersimpan selama proses fermentasi agar tanaman dapat menyerap nutrisi ini dengan cepat. Dapat juga digunakan sebagai pupuk siap pakai.
2.      Setelah disimpan selama beberapa hari atau dicampur dengan komposisi air 1:1, Limbah Biogas dapat diaplikasikan langsung ke sayuran atau buah-buahan seputar rumah tangga. Penggunaan di saluran irigasi sangat berguna untuk sayur mayur, khususnya tumbuhan akar-akaran, padi, tebu gula, pohon buah-buahan dan pohon kecil. Perkembang biakan jamur juga mendapatkan manfaat dari Limbah Biogas.
3.      Menyemprot dari hasil penyaringan Limbah Biogas (dengan atau bahkan tanpa tambahan pestisida sedikit) dapat mengontrol secara efektif laba-laba merah dan sejenisnya dari menyerang sayur mayur, gandum dan kapas. Efek dari bio-slurry dengan 15-20% pestisida untuk mengendalikan hama sama efektifnya dengan menggunakan pestisida murni.
4.      Melapisi biji jelai/gandum dengan bio-slurry dapat secara efektif mengendalikan virus mosaik kuning gandum, yang merupakan salah satu penyakit paling merusak di daerah pertumbuhan gandum.
5.      Slurry tercerna yang kering berpotensi untuk digunakan sebagai suplemen makanan bagi babi, ternak, ayam dan ikan.

Aplikasi ampas biogas untuk rumah tangga
Setelah keluar dari outlet, Limbah Biogas cair diendapkan atau didiamkan di lubang penampungan yang ternaungi minimal selama 1 minggu untuk mengurangi atau menghilangkan gas yang tidak baik bagi tanaman ataupun ternak. Limbah Biogas dapat digunakan langsung pada tanaman atau diencerkan dengan air dengan perbandingan 1:1 atau 1:2. Untuk penggunaan padat, Limbah Biogas lebih baik dikeringkan secara alami (terlindungi dari sinar matahari langsung) minimal selama 40 hari.
Penggunaan Limbah Biogas cair dan padat
Limbah Biogas cair dapat langsung digunakan di pekarangan rumah yang hanya memerlukan jumlah yang sedikit. Jika diperlukan untuk penggunaan di kebun dalam jumlah banyak, Limbah Biogas cair dapat diangkut menggunakan kendaraan. Untuk lahan berbukit atau miring (lereng), gunakan Limbah Biogas padat atau yang sudah dikomposkan untuk mempermudah penanganan dan pengangkutan.
Cara mudah menggunakan Limbah Biogas di pekarangan dan kebun
Limbah Biogas cair dan padat bisa digunakan pada tanaman di pekarangan. Limbah Biogas cair digunakan dengan menyiramkan ke pot/polybag atau tanah. Limbah Biogas padat digunakan dengan cara disebar saat pengolahan tanah dan pertengahan musim tanam. Hal yang sama dapat dilakukan di kebun dengan menggunakan Limbah Biogas cair atau padat atau kombinasi keduanya (1) saat olah lahan, (2) dengan cara disiramkan per lubang bila menggunakan mulsa atau (3) disiramkan di antara tanaman.


0 komentar:

Posting Komentar