MANFAAT LIMBAH HASIL PROSES BIOGAS UNTUK PERTANIAN, PERKEBUNAN
Bio-slurry / Limbah Biogas
dikeluarkan dari reaktor menahan semua nutrisi yang telah ada di materi suapan.
Ini membuat Limbah Biogas berpotensi menjadi pupuk organik. Aplikasi yang benar
telah terbukti untuk memproduksi hasil yang lebih tinggi dibanding pupuk biasa.
Ini juga menjadi solusi yang tepat untuk nutrisi kandungan tanah pertanian yang
berkekurangan di negara berkembang. Nilai nutrisi Limbah Biogas dapat meningkat
jika kencing juga dapat dicampurkan ke dalam digester. Limbah Biogas
meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan dan meningkatkan produktifitas
perkembang biakan ikan.
Apa itu bio-slurry?
Campuran kotoran dan air ke dalam
bangunan biogas berwujud setengah cairan dinamakan “slurry mentah”. Slurry yang
belum dicerna ini melalui proses pencernaan anaerobik atau fermentasi di dalam
digester biogas dan berubah menjadi bahan bakar gas yang dinamakan “biogas”.
Sisa dari fermentasi keluar sebagai lumpur yang dikenal sebagai “bio-slurry
tercerna”.
Komposisi Limbah Biogas
Komposisi Limbah Biogas tergantung
dari suapan dan jumlah air yang ditambahkan ke kotoran. Ketika kotoran dicampur
dengan jumlah air yang sama, setelah pencernaan komposisi Limbah Biogas
tercatat sebagai : 93% air dan 7% bahan kering. Nitrogen (N), Phosphorus (P)
dan Potassium (K) merupakan nutrisi yang amat diperlukan tanaman. Konten NPK di
cairan Limbah Biogas adalah 0.25, 0.13 dan 0.12% masing-masing.
Karakter Limbah
Biogas
1. Karena telah
terfermentasi sepenuhnya, Limbah Biogas tidak bau dan tidak mengundang lalat.
2. Limbah Biogas
mengusir rayap dan hama yang tertarik pada kotoran mentah.
3. Penggunaan Limbah
Biogas mengurangi pertumbuhan rumput liar hingga 50%.
4. Limbah Biogas
adalah kondisioner tanah yang sangat bagus, menambah humus dan meningkatkan kapasitas
kandungan air dalam tanah.
5. Limbah Biogas bebas
pathogen. Fermentasi kotoran di dalam reaktor membunuh organisme penyebab
penyakit tanaman.
Penggunaan Limbah
Biogas yang Benar
1. Semua nutrisi
tanaman (seperti NPK) tersimpan selama proses fermentasi agar tanaman dapat
menyerap nutrisi ini dengan cepat. Dapat juga digunakan sebagai pupuk siap
pakai.
2. Setelah disimpan
selama beberapa hari atau dicampur dengan komposisi air 1:1, Limbah Biogas
dapat diaplikasikan langsung ke sayuran atau buah-buahan seputar rumah tangga.
Penggunaan di saluran irigasi sangat berguna untuk sayur mayur, khususnya
tumbuhan akar-akaran, padi, tebu gula, pohon buah-buahan dan pohon kecil.
Perkembang biakan jamur juga mendapatkan manfaat dari Limbah Biogas.
3. Menyemprot dari
hasil penyaringan Limbah Biogas (dengan atau bahkan tanpa tambahan pestisida
sedikit) dapat mengontrol secara efektif laba-laba merah dan sejenisnya dari
menyerang sayur mayur, gandum dan kapas. Efek dari bio-slurry dengan 15-20%
pestisida untuk mengendalikan hama sama efektifnya dengan menggunakan pestisida
murni.
4. Melapisi biji
jelai/gandum dengan bio-slurry dapat secara efektif mengendalikan virus mosaik
kuning gandum, yang merupakan salah satu penyakit paling merusak di daerah
pertumbuhan gandum.
5. Slurry tercerna
yang kering berpotensi untuk digunakan sebagai suplemen makanan bagi babi,
ternak, ayam dan ikan.
Aplikasi ampas
biogas untuk rumah tangga
Setelah keluar dari outlet, Limbah
Biogas cair diendapkan atau didiamkan di lubang penampungan yang ternaungi
minimal selama 1 minggu untuk mengurangi atau menghilangkan gas yang tidak baik
bagi tanaman ataupun ternak. Limbah Biogas dapat digunakan langsung pada
tanaman atau diencerkan dengan air dengan perbandingan 1:1 atau 1:2. Untuk
penggunaan padat, Limbah Biogas lebih baik dikeringkan secara alami
(terlindungi dari sinar matahari langsung) minimal selama 40 hari.
Penggunaan Limbah
Biogas cair dan padat
Limbah Biogas cair dapat langsung
digunakan di pekarangan rumah yang hanya memerlukan jumlah yang sedikit. Jika
diperlukan untuk penggunaan di kebun dalam jumlah banyak, Limbah Biogas cair
dapat diangkut menggunakan kendaraan. Untuk lahan berbukit atau miring
(lereng), gunakan Limbah Biogas padat atau yang sudah dikomposkan untuk
mempermudah penanganan dan pengangkutan.
Cara mudah
menggunakan Limbah Biogas di pekarangan dan kebun
Limbah Biogas cair dan padat bisa
digunakan pada tanaman di pekarangan. Limbah Biogas cair digunakan dengan
menyiramkan ke pot/polybag atau tanah. Limbah Biogas padat digunakan dengan
cara disebar saat pengolahan tanah dan pertengahan musim tanam. Hal yang sama
dapat dilakukan di kebun dengan menggunakan Limbah Biogas cair atau padat atau
kombinasi keduanya (1) saat olah lahan, (2) dengan cara disiramkan per lubang
bila menggunakan mulsa atau (3) disiramkan di antara tanaman.
0 komentar:
Posting Komentar